Ayat-ayat Al Qur'an

Rabu, 10 Februari 2010

Alasan MUI meng-Haramkan Valentine Day

Sebelum kita beranjak pada fatwa haram tentang perayaan Hari Valentine ada baiknya kita pahami dulu apa sih Valentines Day itu?Menurut Wikipedia Hari Valentine atau Valentine’s Day yang jatuh pada tanggal 14 februari adalah sebuah hari di mana para kekasih dan mereka yang sedang jatuh cinta menyatakan cintanya di Dunia Barat. Asal-muasalnya yang gelap sebagai sebuah hari raya Katolik Roma didiskusikan di artikel Santo Valentinus.

Ada golongan yang sangat anti terhadap hari Valentine namun ada beberapa golongan yang setuju pelaksanaan Valentine day didalam kehidupan keluarga maupun masyarakat. Menilik sejarah singkat Valentine day adalah sebuah penghormatan terhadap seorang yang bernama Valentine yang melakukan penolakan kebijakan Claudius II kala itu. Kebijakan Claudius II adalah melarang prajurit untuk menikah agar mendapatkan prajurit yang handal ketika perang karena tidak terbebani dengan masalah cinta dan keluarga, namun Valentine tetap menikahkan pasangan yang ingin menikah dan mengikat janji suci.Akibat perbuatannya ia harus dipenjara dan dijatuhi hukuman mati. Namun sebelum dijatuhi hukuman mati, Valentine sempat menulis surat kepada gadis pujaannya yang terkenal sampai sekarang dengan judul “From Your Valentine”.

Beberapa golongan yang anti dan menolak Valentine day beranggapan bahwa itu adalah budaya barat yang tidak sesuai dengan budaya timur dan memperingati hari Valentine itu sama saja dengan memberikan penghormatan terhadap seseorang yang tidak sesuai dengan agama yang dianutnya. Namun bagi yang setuju dengan Valentine Day berpendapat bahwa hari valentine bukan terfokus pada penghormatan seseorang namun keberadaan kasih sayang dan cinta sejati yang patut mendapat apresiasi.

Sekarang terserah pendapat masing-masing.

MUI Sumsel : Valentine bukan budaya Indonesia

"Itu tidak sesuai dengan budaya Indonesia, kata Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sumatra Selatan, KHM Sodikun di Palembang, Selasa (9/2).

Bangsa Indonesia memiliki budaya yang baik sehingga itu perlu terus dijaga. Sementara perayaan Valentine bisa mengumbar hawa nafsu, dan itu amat dilarang.

Menurutnya, Valentine adalah budaya dari luar negeri. Bahkan perayaan itu juga menyembah dewa sehingga MUI menilainya haram.

"Kebudayaan bangsa perlu terus dibangun dan dilestarikan karena itu untuk mengantisipasi budaya dari luar yang belum tentu cocok dengan bangsa Indonesia," ujarnya.

Oleh karena itu perayaan Valentine tidak dianjurkan di Sumatera Selatan karena tidak sesuai dengan budaya Indonesia. Selain itu, juga diperkirakan dapat merusak tantanan agama Islam karena nilai-nilainya banyak bertentangan. [*/bar]

Hukum Memperingati Valentine’s Day

Valentine’s Day sebenarnya, bersumber dari paganisme orang musyrik,penyembahan berhala dan penghormatan pada pastor kuffar. Bahkan tak adakaitannya dengan “kasih sayang”, lalu kenapa kita masih juga menyambutHari Valentine ? Adakah ia merupakan hari yang istimewa? Adat? Atauhanya ikut-ikutan semata tanpa tahu asal muasalnya?

“Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mengetahuitentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati, semuanyaakan diminta pertangggungjawabannya” (Al Isra' : 36).

Sebelum kita terjerumus pada budaya yang dapat menyebabkan kitatergelincir kepada kemaksiatan maupun penyesalan, kita tahu bahwa acaraitu jelas berasal dari kaum kafir yang akidahnya berbeda dengan ummatIslam, sedangkan Rasulullah bersabda: Diriwayatkan dari Abu Saidal-Khudri Radiyallahu 'anhu : Rasulullah bersabda: "Kamu akan mengikutisunnah orang-orang sebelum kamu sejengkal demi sejengkal, sehasta demisehasta. Sampai mereka masuk ke dalam lubang biawak kamu tetapmengikuti mereka. Kami bertanya: Wahai Rasulullah, apakah yang kamumaksudkan itu adalah orang-orang Yahudi dan orang-orang Nasrani?Rasulullah bersabda: Kalau bukan mereka, siapa lagi?" ( HR. Bukhori danMuslim ).

Pertanyaan : Sebagian orang merayakan Yaum Al-Hubb (Hari Kasih Sayang)pada tanggal 14 Februari [bulan kedua pada kalender Gregorian kristen /Masehi] setiap tahun, diantaranya dengan saling-menghadiahi bunga mawarmerah. Mereka juga berdandan dengan pakaian merah (merah jambu,red),dan memberi ucapan selamat satu sama lain (berkaitan dengan hari tsb).

Beberapa toko-toko gula-gula pun memproduksi manisan khusus - berwarnamerah- dan yang menggambarkan simbol hati/jantung ketika itu (simbollove/cinta, red). Toko-tokopun tersebut mengiklankan yang barang-barangmereka secara khusus dikaitkan dengan hari ini. Bagaimana pandangansyariah Islam mengenai hal berikut :

1. Merayakan hari valentine ini ?
2. Melakukan transaksi pembelian pada hari valentine ini?
3. Transaksi penjualan – sementara pemilik toko tidak merayakannya –dalam berbagai hal yang dapat digunakan sebagai hadiah bagi yang sedangmerayakan?
Semoga Allah memberi Anda penghargaan dengan seluruh kebaikan !

Jawaban : Bukti yang jelas terang dari Al Qur’an dan Sunnah - dan iniadalah yang disepakati oleh konsensus ( Ijma') dari ummah generasi awalmuslim - menunjukkan bahwa ada hanya dua macam Ied (hari Raya) dalamIslam : ' Ied Al-Fitr (setelah puasa Ramadhan) dan ' Ied Al-Adha(setelah hari ' Arafah untuk berziarah).

Maka seluruh Ied yang lainnya - apakah itu adalah buatan seseorang,kelompok, peristiwa atau even lain – yang diperkenalkan sebagai hariRaya / ‘Ied, tidaklah diperkenankan bagi muslimin untuk mengambilbagian didalamnya, termasuk mengadakan acara yang menunjukkansukarianya pada even tersebut, atau membantu didalamnya – apapunbentuknya – sebab hal ini telah melampaui batas-batas syari’ah Allah:

وَتِلْكَ حُدُودُاللَّهِ وَمَن يَتَعَدَّ حُدُودَ اللَّهِ فَقَدْ ظَلَمَ نَفْسَهُ
Itulah hukum-hukum Allah dan barangsiapa yang melanggar hukum-hukumAllah, maka sesungguhnya dia telah berbuat zalim terhadap dirinyasendiri. [ Surah At-Thalaq ayat 1]

Jika kita menambah-nambah Ied yang telah ditetapkan, sementara faktanyabahwa hari raya ini merupakan hari raya orang kafir, maka yang demikiantermasuk berdosa. Disebabkan perayaan Ied tersebut meniru-niru(tasyabbuh) dengan perilaku orang-orang kafir dan merupakan jenisMuwaalaat (Loyalitas) kepada mereka. Dan Allah telah melarang untukmeniru-niru perilaku orang kafir tersebut dan termasuk memilikikecintaan, kesetiaan kepada mereka, yang termaktub dalam kitab Dzatyang Maha Perkasa (Al Qur’an). Ini juga ketetapan dari Nabi(Shalallaahu ` Alaihi wa sallam) bahwa beliau bersabda : “Barangsiapameniru suatu kaum, maka dia termasuk dari kaum tersebut”.

Ied al-Hubb (perayaan Valentine's Day) datangnya dari kalangan apa yangtelah disebutkan, termasuk salah satu hari besar / hari libur dari kaumpaganis Kristen. Karenanya, diharamkan untuk siapapun dari kalanganmuslimin, yang dia mengaku beriman kepada Allah dan Hari Akhir, untukmengambil bagian di dalamnya, termasuk memberi ucapan selamat (kepadaseseorang pada saat itu). Sebaliknya, adalah wajib untuknya menjauhidari perayaan tersebut - sebagai bentuk ketaatan pada Allah danRasul-Nya, dan menjaga jarak dirinya dari kemarahan Allaah danhukumanNya.

Lebih-lebih lagi, hal itu terlarang untuk seorang muslim untuk membantuatau menolong dalam perayaan ini, atau perayaan apapun juga yangtermasuk terlarang, baik berupa makanan atau minuman, jual atau beli,produksi, ucapan terima kasih, surat-menyurat, pengumuman, dan lainlain. Semua hal ini dikaitkan sebagai bentuk tolong-menolong dalam dosaserta pelanggaran, juga sebagai bentuk pengingkaran atas Allah danRasulullah. Allaah, Dzat yang Maha Agung dan Maha Tinggi, berfirman:

وَتَعَاوَنُواْ عَلَى الْبرِّ وَالتَّقْوَى وَلاَ تَعَاوَنُواْ عَلَىالإِثْمِ وَالْعُدْوَانِ وَاتَّقُواْ اللّهَ إِنَّ اللّهَ شَدِيدُالْعِقَابِ
Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan taqwa,dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran. Danbertaqwalah kamu kepada Allah, sesungguhnya Allah amat berat siksa-Nya.[Surah al-Maa.idah, Ayat 2]
Demikian juga, termasuk kewajiban bagi tiap-tiap muslim untuk memegangteguh atas Al Qur’an dan Sunnah dalam seluruh kondisi - terutama saatterjadi rayuan dan godaan kejelekan. Maka semoga dia memahami dan sadardari akibat turutnya dia dalam barisan sesat tersebut yang Allah murkapadanya (Yahudi) dan atas mereka yang tersesat (Kristen), sertaorang-orang yang mengikuti hawa nafsu diantara mereka, yang tidak punyarasa takut - maupun harapan dan pahala - dari Allah, dan atassiapa-siapa yang memberi perhatian sama sekali atas Islam.

Maka hal ini sangat penting bagi muslim untuk bersegera kembali kejalan Allah, yang Maha Tinggi, mengharap dan memohon Hidayah Nya(Bimbingan) dan Tsabbat (Keteguhan) atas jalanNya. Dan sungguh, tidakada pemberi petunjuk kecuali Allaah, dan tak seorangpun yang dapatmenganugrahkan keteguhan kecuali dariNya.

Dan kepada Allaah lah segala kesuksesan dan semgoa Allaah memberikansholawat dan salam atas Nabi kita ( Shalallaahu ` Alaihi wa sallam)beserta keluarganya dan rekannya.